Minggu, 10 Mei 2015

Kutipan



CARA MENGUTIP






Pengertian Mengutip
Kutipan adalah pengambil alihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan itu sendiri. Dalam pendapat lain kutipan diartikan sebagai pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan.
Kutipan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam karya ilmiah sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum. Jadi, pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan.
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepadaorang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Cara penyebutan kutioan ada 2 cara, yaitu sistem catatan kaki dan sistem catatan langsung (catatan perut ). Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.


Fungsi Mengutip
Fungsi –fungsi mengutip di antaranya:
a.       Landasan teori
b.      Penguat pendapat penulis
c.       Penjelasan suatu uraian
d.      Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.


Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Mengutip
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip:
1)            Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2)            Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3)            Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4)            Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5)            Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6)            Teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan.


Prinsip Mengutip
Prinsip-prinsip mengutip adalah diantaranya:
a.             Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun tekniknya. Bila penulis terpaksa mengadakan perbaikan, penulis harus memberi keterangan.
         Contoh:          
                     ‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’
            Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh memperbaikinya.
         Cara memperbaikinya:
1) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’
2)  ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.

b.      Menghilangkan bagian kutipan
Diperkenankan menghilangkan bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
            Cara:
1)    Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi.
2)    Menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari magin kiri sampai ke margin kanan).


Jenis Kutipan
Jenis-jenis kutipan yaitu :
a.             Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli
b.            Kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil inti sarinya saja
c.             Kutipan pada catatan kaki
d.            Kutipan atas ucapan lisan
e.             Kutipan dalam kutipan
f.              Kutipan langsung pada materi.


Cara Mengutip
Ada beberapa cara yang digunakan dalam mengutip, yaitu:
a.             Kutipan Langsung
Kutipan langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya, tidak boleh ada perubahan. Jika ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda (sic!), yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf kapital, garis bawah, atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal tersebut, misal [huruf miring dari pengutip], [ejaan disesuaikan dengan EYD], dan lain-lain.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip, harus digunakan huruf siku [ ….. ].
Tatacara penulisan kutipan:
1)            Yang tidak lebih dari empat baris:
a)         Kutipan diintegrasikan dengan teks
b)        Jarak antar baris kutipan dua spasi
c)         Kutipan diapit dengan tanda kutip
d)        Sesudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.

2)      Yang lebih dari empat baris:
a)    Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
b)    Jarak antar baris kutipan satu spasi
c)    Kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan
d)    Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip
e)    Di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1).
b.      Kutipan tak langsung
                        Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan. Cara penulisannya:
1)  Kutipan diintegrasikan dengan teks
2)  Jarak antar baris kutipan spasi rangkap
3)  Kutipan tidak diapit tanda kutip
4)  Sesudah selesai diberi sumber kutipan.

c.      Kutipan pada catatan kaki
         Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
            Contoh :
Penyebutan Sumber Dengan Catatan Kaki
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu, manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”1)
1)     Hadari Nawawi, Metode penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1985 ), hal.4.
Keterangan:
·    Jika dalam mengutip ada bagian kalimat yang dihilangkan, bagian itu diganti dengan tanda titik tiga (…)
·  Isi catatan kaki diatas adalah : Nama Pengarang, judul buku, kota tempat terbit, nama penerbit, tahun penerbit, halaman yang dikutuip
·    Judul buku ditulis dengal garis bawah atau huruf miring

d.      Kutipan atas ucapan lisan
         Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau tidak langsung.



e.      Kutipan dalam kutipan
            Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat kutipan. Dapat dilakukan dengan dua cara:
1)  Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.
2) Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.

f.       Kutipan langsung pada materi
            Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga penghentian terdekat (dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
            Contoh:
                        “Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta.”


sumber : klik disini 
sumber gambar : klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar